Mengelola masa muda agar memiliki karakter kuat dalam keagamaan adalah suatu perjuangan yang tidak mudah dan sederhana. Sebab pertentangan yang paling berat dan sulit serta menantang dalam fase kehidupan kita, adalah menundukkan masa muda untuk tumbuh dalam beribadah kepada Allah SWT. Karena dorongan kebaikan dan keburukan di masa muda, sama kuatnya.

           Itulah sebabnya dalam sebuah hadits, Rasulullah memberikan sebuah keistimewaan kepada golongan pemuda. Menjadi salah satu dari tujuh golongan yang mnedapat naungan-Nya di hari kiamat. Bukan sembarang pemuda tentunya. Tetapi pemuda yang tumbuh dalam kerangka beribadah kepada Allah SWT.

           Ada beberapa hal yang patut dicermati oleh pemuda masa kini. Pertama, tidak diragukan lagi, pemikiran kaum liberal dengan jargon “kebebasan berfikirnya”, yang selalu mencoba membelokkan pemikiran pemuda islam. Memecah belah kaum muslimin dengan mebuat keragu-raguan terhadap kebenaran agama dan fatwa ulama mereka.

           Salah satu sarana kampanye mereka ialah memanfaatkan akses internet dann fasilitasnya, seperti sosial media. Karena bagaimanapun juga, jaringan internet dengan segala fasilitasnya dimasa kini memang sudah menjadi kebutuhan bagi kalangan remaja. Sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh mereka untuk mendakwahkan pola piker rusak mereka.

           Pada sisi lain, remaja millennial islam dapat memanfaatkan internet untuk membentengi diri dari pemikiran yang menyimpang, mendakwahkan kebenaran dan kemulian islam. Selain itu, internet juga bisa digunakan untuk melakukan tindak kemungkaran kemaksiatan. Tergantung bagaimana kita menggunakannya.

           Kedua, musuh-musuh islam menyalahkan cara berpikir kaum muslimin dan enyodorkan sebuah pemikiran yang mereka anggap lebih modern. Pemikiran yang mereka anggap sangat cocok dengan masa sekarang. Pemikiran itu selalu dihiasi dengan kata-kata lembut dan penuh kasih. Sehingga jika kita tidak cermat dalam mencernanya, maka bisa jadi kita akan terpengaruh dengan pemikiran tersebut.

           Ketiga, Bahasa cinta kasih, toleran, dan kelembutan plus keramahan selalu digunakan oleh musuh-musuh islam untuk melemahkan sikap kaum muslimin yang  tegas terhadap kemungkaran.

           Maka dari ketiga hal diatas dapat ditarik benang merah bahwa kita harus selalu hati-hati dengan pemikiran-pemikiran yang menjatuhkan ummat islam dan mejatuhkan aqidahnya. Terkhususnya bagi para pemuda islam, karena para pemuda islam adalah sasaran utama mereka.

           Oleh karena itu kita sebagai pemuda islam harus terus memperkokoh pemahaman terhadap islam. Agar dalam mengarungi hidup yang serba modern ini, kita tidak terpengaruh pemikiran rusak musuh-musuh islam. Yang kebanyakan dari mereka aktif mengkampanyekan kebebasan dan pemisahan aturan agama dengan aturan kehidupan. Tentunya dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah tanpa keraguan sedikit pun.

Wallahu a’lam bishowab

Comments are closed.