Santri MTs-MA Hidayatullah Jogja Sikat 15 Medali di Pencak Silat Dandim Cup

           Pencak silat adalah salah satu seni bela diri asli Indonesia yang memiliki nilai budaya, sejarah, dan filosofi yang tinggi. Bela diri ini tidak hanya mengajarkan teknik bertarung, tetapi juga mengasah mental, fisik, dan spiritual para pesilat.

           Pencak silat juga dikenal sebagai manifestasi budaya yang menghargai kebijaksanaan dan kejujuran. Pencak Silat telah menjadi olahraga yang mempersatukan beragam kelompok masyarakat, termasuk santri dari berbagai pesantren di seluruh negeri.

           Salah satu pesantren yang aktif mengembangkan pencak silat di kalangan santrinya adalah MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta. Pesantren ini berlokasi di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, dan memiliki visi untuk mencetak generasi muslim yang beriman, berilmu, dan beramal. Pesantren ini juga memiliki misi untuk mengembangkan potensi santri dalam bidang akademik, keagamaan, dan keterampilan.

           Pada bulan Oktober yang cerah ini, para santri dari MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta telah menunjukkan prestasi luar biasa mereka dalam kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup 0705 Magelang. Acara ini menampilkan lebih dari 2000 peserta, yang merupakan bukti sejati bahwa Pencak Silat memiliki tempat khusus dalam hati para pemuda dan pemudi di Indonesia.

Prestasi Gemilang Santri Hidayatullah Yogyakarta

           Santri dari MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta tampil luar biasa dalam kejuaraan ini. Mereka berkompetisi dengan semangat sportivitas yang tinggi dan menunjukkan keahlian dalam berbagai kelas. Tim pencak silat MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta mengirimkan 15 santrinya untuk bertanding di kejuaraan ini. Mereka adalah:

  • Fabrizio Ade Guztian (kelas VII, medali perak)
  • Gavin Bintang Ramadhan (kelas VIII, medali perunggu)
  • Fahri Al Bukhari (kelas VIII, medali emas)
  • Abdurrahman Dzakwan U. (kelas VIII, medali perunggu)
  • M. Thufail Al Fathin (kelas VIII, medali perunggu)
  • M. Razan Angger Efendi (kelas VIII, medali emas)
  • Arkan Imanulhaq Y. (kelas IX, medali perunggu)
  • Anis Al-Hakim (kelas IX, medali perak)
  • Abdurrahman Al Fatih (kelas IX, medali perak)
  • Kaka Rafarellanzia Avid Ramadhan (kelas IX, medali perak)
  • M. Zahir Zain ‘Arifin (kelas IX, medali emas)
  • Raeshard Kafka Kautsar Wijaya (kelas XII, juara harapan 1)

           Dengan perolehan tersebut, tim pencak silat MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta berhasil meraih 6 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi pesantren ini.

Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup 0705 Magelang

           Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup 0705 Magelang adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Kodim 0705 Magelang, yang merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan olahraga Pencak Silat. Dibuka oleh Dandim 0705 Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, acara pembukaan juga dihadiri oleh Kapolres Magelang, Wakil Walikota Magelang, Ketua KONI Kota Magelang, Ketua IPSI Jawa Tengah, dan Ketua IPSI Kota Magelang. Kejuaraan ini bertujuan untuk mencari bibit muda berbakat di seni pencak silat dan diharapkan menjadi ajang yang mempererat tali persaudaraan di kalangan pencinta olahraga dan memperlihatkan semangat sportivitas yang tinggi.

           Kejuaraan ini diselenggarakan di GOR Suroto Akmil Kota Magelang dan dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 28 hingga 29 Oktober 2023. Acara ini terbuka dan diikuti oleh lebih dari 2000 peserta dari berbagai kategori usia, termasuk pra usia dini, SD, SMP, SMA, hingga Mahasiswa/Dewasa.

           Penanggung jawab kontingen MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta adalah Ustadz Alamsyah Arifin, S.Pd.I, Kesiswaan Santri MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta, dan dua orang Ustadz Pengasuh Santri di Pesantren Hidayatullah Jogja, yakni: Ustadz Pratama Wishal Yusuf dan Ustadz Hasan Al-Bana. Mereka amat sangat mengapresiasi kinerja dan prestasi santri-santri mereka yang telah berjuang dengan gigih dan pantang menyerah.

           Ustadz Alamsyah mengatakan, “Intensitas keikutsertaan lomba semacam ini sangat diharapkan untuk senantiasa diikuti. Ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi santri dalam bidang pencak silat dan juga meningkatkan kedisiplinan, kepercayaan diri, dan jiwa sportif mereka. Kami juga berterima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah menyelenggarakan kejuaraan ini dengan baik dan lancar. Kami berharap kejuaraan ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya dan menjadi wadah bagi para pesilat muda untuk menunjukkan kemampuan mereka.”

Rekomendasi Pesantren di Jogja

           MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta merupakan salah satu rekomendasi pesantren di Jogja yang memiliki program unggulan dalam bidang pencak silat. Pesantren ini juga memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman bagi para santri, seperti asrama, masjid, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, lapangan olahraga, dan lain-lain. Pesantren ini juga memiliki kurikulum yang terintegrasi antara pendidikan formal dan non formal, sehingga santri dapat mengembangkan diri secara holistik.

           Bagi Anda yang tertarik untuk menempuh pendidikan di Pesantren Hidayatullah Jogja, Anda dapat menghubungi kontak humas atau mengunjungi tautan ibshidayatullah.sch.id/pendaftaran. Anda juga dapat mengikuti media sosial pesantren ini di Facebook, Instagram, dan Youtube dengan memeriksa tautan berikut: BioLink Pesantren Hidayatullah Yogyakarta.

2 Thoughts to “Santri Hidayatullah Sikat 15 Medali di Pencak Silat Dandim Cup”

  1. What were the key strategies employed by the Hidayatullah Islamic Boarding School’s martial arts team to achieve their success in winning 15 medals at the Pencak Silat Dandim Cup?

    1. SMI

      Our success in winning 15 medals at the Pencak Silat Dandim Cup was a result of several key strategies. Firstly, we focused on rigorous training sessions, where we honed our skills and techniques under the guidance of experienced coaches. Additionally, we emphasized discipline and teamwork, fostering a supportive environment where each member could thrive. Overall, our dedication, unity, and strategic mindset were instrumental in our achievement.

Comments are closed.