Menebar Bahagia dengan Senyuman - contoh ustadz pengasuh di pesantren hidayatullah jogja

           Dalam kehidupan sehari-hari, senyuman dan sikap bermuka manis adalah dua hal kecil namun sangat penting. Tidak hanya sebagai bentuk kebaikan kepada sesama manusia, tetapi juga sebagai perbuatan yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini mungkin menjadi dasar terkhususnya para santri Pesantren Hidayatullah jogja dalam menerapkan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun). Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi makna dan keutamaan senyum serta bermuka manis terutama dalam Islam, serta bagaimana hal ini dapat membantu kita menjadi individu yang lebih ramah dan bahagia.

Arti Senyum dalam Islam

           Senyum adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh siapa saja, tanpa perlu kata-kata. Dalam konteks Islam, senyum adalah tanda kebahagiaan dan kegembiraan dalam hati. Rasulullah Muhammad SAW menekankan pentingnya senyum dalam berbagai haditsnya. Dikutip dari laman rumaysho.com, Kitabul Jaami’ dari Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam بَابُ اَلْبِرِّ وَالصِّلَةِ (Bab Berbuat Baik pada Orang Tua dan Silaturahim) memuat hadits yang paling terkenal adalah:

وَعَنْ أَبِي ذَرٍّ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – – لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ اَلْمَعْرُوفِ شَيْئًا, وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah engkau memandang remeh suatu kebaikan sedikit pun juga walaupun engkau hanya bertemu saudaramu dengan bermuka manis.”

(HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2626]

           Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa senyum adalah bentuk kebaikan yang sepele namun sangat berharga di mata Allah SWT. Meskipun terlihat kecil, senyum dapat membuka pintu hati seseorang, menghilangkan rasa ketakutan, dan menciptakan ikatan positif antara sesama.

           Senada dengan hadits diatas, artikel yang dipublikasikan oleh Kementrian Kesehatan memuat beberapa penelitian terkait manfaat tersenyum secara klinis. Diantaranya adalah meredakan rasa sakit karena meningkatkan hormon endorfin yang bekerja dalam mengurangi rasa sakit. Masih dalam artikel yang sama, penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 menemukan bahwa tersenyum juga menjadi faktor pemicu periode relaksasi otot. Penelitian tersebut juga memuat manfaat tersenyum dalam penurunan denyut jantung dan tekanan darah dan masih banyak lagi.

Bermuka Manis: Lebih dari Sekadar Senyum

           Bermuka manis adalah konsep yang lebih luas daripada sekadar senyum. Ini mencakup senyum, sikap positif, dan tindakan baik lainnya. Dalam Islam, bermuka manis adalah wujud dari kebaikan hati dan perilaku yang ramah terhadap orang lain.

           Bermuka manis berarti kita berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang menghormati, menghargai, dan penuh perhatian. Ini mencakup mendengarkan dengan teliti saat seseorang berbicara, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan menunjukkan empati terhadap perasaan orang lain. Rasulullah SAW adalah contoh sempurna dari seseorang yang selalu bermuka manis dalam segala aspek kehidupannya.

Banyak Senyum Bisa Awet Muda?

           Selain membawa keutamaan spiritual, senyum juga memiliki manfaat fisik. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa senyum dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional seseorang. Senyum dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa senyum dapat membantu seseorang tetap awet muda, tidak hanya dalam penampilan tetapi juga dalam kesehatan fisik dan mental.

           Tidak hanya memberikan kesan penampilan yang lebih manis dan menarik, senyuman juga bisa membuat Anda terlihat lebih muda. Ketika Anda sering merasa marah, kerutan di dahi akan muncul lebih cepat. Selain itu, jika Anda sering merengut atau marah, itu dapat meninggalkan jejak keriput di sekitar bibir, pipi, dan dagu. Untuk informasi tambahan, ketika Anda merengut, sekitar 43 otot bekerja, sementara senyum hanya memerlukan kerja dari 17 otot.

Manfaat dari Bermuka Manis

           Bermuka manis memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perspektif keagamaan. Beberapa manfaatnya antara lain:

  1. Menciptakan Keharmonisan dalam Hubungan: Sikap bermuka manis membantu menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain. Ketika kita bersikap ramah dan penuh perhatian, orang lain merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga hubungan menjadi lebih baik.
  2. Mendatangkan Kebaikan: Ketika kita berperilaku baik kepada orang lain, Allah SWT akan mendatangkan kebaikan kepada kita. Ini adalah prinsip dasar dalam Islam bahwa perbuatan baik akan diikuti oleh kebaikan yang lebih besar.
  3. Menciptakan Lingkungan Positif: Sikap bermuka manis dapat menciptakan lingkungan yang positif di sekitar kita. Orang-orang akan merasa nyaman berada di sekitar kita, dan suasana hati akan lebih baik.
  4. Mendekatkan kepada Allah SWT: Sikap bermuka manis adalah salah satu bentuk ibadah. Dengan bersikap baik kepada sesama manusia, kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keridhaan-Nya.

           Dalam Islam, senyuman dan bermuka manis adalah bagian dari akhlak yang mulia. Dengan mempraktikkan sikap ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia, memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mari bersama-sama menebar bahagia dengan senyuman dan sikap bermuka manis yang tulus kepada semua yang kita temui dalam kehidupan ini.