Tradisi Muhawarah: Menumbuhkan Kepercayaan Diri Santri
Di lingkungan Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, muhawarah santri adalah salah satu tradisi berharga yang terus dijaga. Kegiatan ini bukan sekadar ajang latihan berbicara, melainkan wadah pembinaan yang dirancang untuk mengasah kemampuan belajar bahasa Arab santri, meningkatkan rasa percaya diri, dan membiasakan penggunaan bahasa Al-Qur’an dalam percakapan sehari-hari.
Pada Jumat malam, 8 Agustus 2025, suasana Masjid Markazul Islam terasa lebih hidup dari biasanya. Dengan bimbingan Ustadz Auda Dhiyauddin Zaki, Lc., para santri diajak memasuki dunia muhawarah yang penuh energi dan kekompakan. “Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, maka menguasainya adalah kunci untuk memahami pesan-pesan Allah secara mendalam,” tutur Ustadz Auda saat membuka kegiatan.
Kehadiran Tamu Spesial dari Yaman
Malam itu menjadi lebih istimewa dengan hadirnya tamu dari Yaman, Syekh Ahmad Muhammad, seorang mahasiswa internasional jurusan Teknik di Universitas Islam Indonesia (UII).
Syekh Ahmad membagikan kisah inspiratifnya tentang pentingnya belajar Al-Qur’an dan bahasa Arab. Ia menceritakan bagaimana sejak kecil di Yaman, belajar bahasa Arab bukan hanya mata pelajaran, tetapi gaya hidup yang membuatnya dekat dengan Al-Qur’an.
“Al-Qur’an akan lebih meresap ke dalam hati kita jika dibaca dan dipahami dengan bahasa aslinya. Bahasa Arab bukan hanya ilmu, tapi pintu menuju keindahan iman,” ungkap Syekh Ahmad, yang disambut tepuk tangan santri.
Detail Kegiatan dan Antusiasme Santri
Kegiatan dimulai ba’da Isya, pukul 19.45–20.30 WIB. Suasana masjid dipenuhi santri yang duduk rapi, siap mendengarkan dan berpartisipasi.
Dalam cuplikan video kegiatan, terlihat santri begitu antusias, mata mereka berbinar mendengarkan kisah dan petuah dari tamu kehormatan. Beberapa santri bahkan mencatat poin-poin penting, sementara yang lain tersenyum saat diajak berinteraksi menggunakan bahasa Arab oleh Syekh Ahmad.
Muhawarah malam itu bukan sekadar latihan bicara. Ada tawa, ada semangat, ada rasa kagum yang terpancar dari wajah santri. Semua larut dalam suasana pembelajaran yang hangat namun penuh makna.
Manfaat Muhawarah bagi Santri
Kegiatan muhawarah santri memberikan banyak manfaat yang langsung terasa:
- Peningkatan kemampuan bahasa Arab — Santri terbiasa berbicara, mendengar, dan memahami kosakata baru.
- Wawasan keislaman yang luas — Melalui kisah Syekh Ahmad, santri memahami bagaimana bahasa Arab berperan besar dalam memperdalam ilmu agama.
- Motivasi mempelajari Al-Qur’an — Cerita nyata membuat santri semakin semangat untuk memahami dan menghafal ayat-ayat suci.
- Percaya diri berbicara di depan umum — Santri dilatih untuk menyampaikan pendapat dan ide tanpa ragu.
Pesantren Hidayatullah Yogyakarta: Melahirkan Generasi Berilmu dan Berakhlak
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa Pesantren Hidayatullah Yogyakarta tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga membangun lingkungan belajar yang interaktif dan inspiratif. Para santri dibentuk untuk menjadi generasi yang kuat secara bahasa, mantap dalam iman, dan siap menjadi penggerak kebaikan di masyarakat.
Ayo Bergabung dalam Keluarga Besar Pesantren Hidayatullah Yogyakarta
Kegiatan muhawarah santri hanyalah satu dari banyak program unggulan yang akan memperkaya pengalaman belajar putra Anda.
Jika Anda mencari tempat pendidikan yang mengutamakan belajar bahasa Arab, memahami pentingnya belajar Al-Qur’an, dan membina karakter Islami, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta adalah pilihan tepat.
📌 Informasi Penerimaan Murid Baru (PMB):
🌐 Website: https://ibshidayatullah.sch.id
📱 WA Humas: +62 813-9944-5855 | +62 857-8380-4366
Mari wujudkan generasi Qur’ani yang cerdas, percaya diri, dan berakhlak mulia.
Pesantren Hidayatullah Yogyakarta – Mendidik dengan hati, membimbing dengan sunnah.
