Yogyakarta – Pesantren Hidayatullah Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya untuk mendidik generasi muda dengan wawasan Islami yang kreatif dan inovatif. Pada Kamis, 14 November 2024, atau bertepatan dengan 12 Jumadil Awwal 1446 H, kegiatan bertajuk “Enterpreneurship for Santri MTs-MA Hidayatullah 2024/P5RA 2024” sukses digelar. Dengan tema “Belajar Menjadi Pedagang dan Pembeli yang Jujur & Amanah untuk Meraih Keberkahan dari Allah Subhana wa Ta’ala”, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kewirausahaan santri dalam bingkai syariat Islam.
Acara ini diikuti oleh seluruh santri dan asatidz MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta dengan penuh antusias. Tak hanya menjadi ajang untuk belajar, kegiatan ini juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan amanah dalam praktik sehari-hari, baik sebagai pembeli maupun pedagang. Pesantren Hidayatullah semakin membuktikan bahwa lingkungan pesantren tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga sarana untuk mengembangkan “Kreasi Santri” dan membangun “Pesantren Asik”.
Tujuan dan Alasan Diselenggarakannya Kegiatan
Kegiatan Enterpreneurship for Santri MTs-MA Hidayatullah 2024 ini merupakan bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5RA) yang diinisiasi oleh Kepala Madrasah, Wakil Kepala Kesiswaan, dan Wakil Kepala Kurikulum. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk:
- Mengembangkan Potensi Kewirausahaan
Melatih santri untuk memahami dasar-dasar kewirausahaan, termasuk cara berkomunikasi dengan baik, pengelolaan modal, hingga strategi menjual barang dalam bingkai syariat Islam. - Membangun Karakter Islami dalam Berbisnis
Menanamkan pentingnya menjadi pedagang dan pembeli yang jujur, amanah, serta menjadikan keberkahan dari Allah sebagai tujuan utama dalam berwirausaha. - Meningkatkan Kreativitas Santri
Mendorong santri untuk berkreasi dalam menciptakan produk atau jasa yang bernilai dan mampu bersaing di pasar. - Mengajarkan Etika Transaksi Islami
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan transaksi yang sesuai dengan syariat Islam, seperti larangan riba, menipu, atau berbohong dalam jual beli.
Menurut panitia, alasan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan momentum P5RA sebagai sarana menggali dan mengembangkan potensi kewirausahaan santri yang kian relevan di era modern.
Jalannya Kegiatan: Belajar Sambil Praktek
Acara dimulai pukul 07.00 WIB di aula utama pesantren. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Madrasah, yang menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan yang dilandasi nilai-nilai Islam. “Wirausaha adalah salah satu bentuk ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar, kejujuran, dan amanah,” ungkapnya.
Salah satu momen yang paling dinantikan oleh para santri adalah sesi praktek, di mana mereka melakukan simulasi jual beli layaknya di pasar. Aula pesantren disulap menjadi area “pasar mini” dengan berbagai stand. Para santri berperan sebagai pedagang dengan pembeli asli dari berbagai kalangan, termasuk para wali santri. Di mana mereka menjual produk yang telah mereka siapkan sebelumnya, seperti makanan ringan, berbagai macam minuman, sampai ke fashion thrift.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman nyata kepada para santri, tetapi juga mengajarkan mereka bagaimana menjalin komunikasi yang baik, menjaga etika, dan mengelola transaksi dengan cara yang benar.
Keseruan dan Antusiasme Peserta
Para santri terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Salah satu peserta, mas Gusti, menyampaikan kesannya, “Kegiatan ini sangat seru! Saya belajar bagaimana cara berdagang yang baik dan juga bagaimana menghadapi pembeli dengan cerdas. Pokoknya, ini pengalaman yang luar biasa.”
Tidak hanya para santri, para wali santri yang terlibat dalam kegiatan ini juga mengapresiasi konsep acara yang interaktif dan edukatif. Salah satu guru menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah langkah tepat untuk membekali para santri menghadapi tantangan di masa depan.
Nilai Islami dalam Kegiatan Enterpreneurship
Kegiatan ini tidak hanya tentang bagaimana cara berdagang atau membeli barang, tetapi juga bagaimana menjadikan aktivitas tersebut sebagai ladang ibadah. Melalui tema “Belajar Menjadi Pedagang dan Pembeli yang Jujur & Amanah untuk Meraih Keberkahan dari Allah Subhana wa Ta’ala”, para santri diajarkan bahwa tujuan utama dalam berwirausaha bukan semata-mata keuntungan, tetapi juga keberkahan.
Pesantren Asik: Wujudkan Santri Banyak Kreasi
Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa Pesantren Hidayatullah Yogyakarta adalah tempat yang mendukung kreativitas santri dalam berbagai bidang. Pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama dan akademik, tetapi juga membentuk generasi muda yang berjiwa wirausaha, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Melalui program seperti ini, Pesantren Hidayatullah ingin mewujudkan suasana “Pesantren Asik”, di mana belajar bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sesuatu yang menyenangkan dan penuh makna.
Harapan dan Komitmen Pesantren Hidayatullah
Dengan adanya kegiatan Enterpreneurship for Santri MTs-MA Hidayatullah 2024, pesantren ini berharap dapat terus mendukung perkembangan potensi santri dalam berbagai aspek, baik akademik, agama, maupun keterampilan hidup.
Pesantren Hidayatullah Yogyakarta berkomitmen untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita terus mendukung kegiatan positif seperti ini agar semakin banyak santri yang terinspirasi untuk berkreasi dan berprestasi!