Sosialisasi Bahaya Tindak Kekerasan oleh Santri Bekerjasama dengan Polsek Sleman - Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta

Yogyakarta – Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta mengadakan sosialisasi dengan tema “Bahaya Tindak Kekerasan oleh Santri”. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 12 November 2024, ini dilaksanakan bekerja sama dengan Polsek Sleman. Mengusung tujuan mulia untuk menanamkan pemahaman anti kekerasan, kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Pesantren Hidayatullah Yogyakarta dalam mewujudkan “Pesantren tanpa kekerasan”.

Kegiatan yang berlangsung di gedung MTs pesantren ini diikuti oleh 35 santri kelas 11 yang tergabung dalam organisasi Pandu (yakni Organisasi Siswa Intra Sekolah di Pesantren Hidayatullah). Sosialisasi ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga menjadi sarana diskusi interaktif antara santri dan pemateri mengenai dampak negatif kekerasan di lingkungan pesantren.

Tujuan Sosialisasi: Wujudkan Pesantren Tanpa Kekerasan

Dengan berkembangnya kebutuhan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi potensi tindak kekerasan, baik verbal maupun non-verbal, yang dapat terjadi di lingkungan pesantren. Sosialisasi ini bertujuan untuk:

  1. Menanamkan Nilai-Nilai Anti Kekerasan
    Mengajarkan kepada santri pentingnya menumbuhkan rasa hormat kepada sesama teman, guru, dan orang tua.
  2. Mewujudkan Pesantren Anti Bullying
    Membentuk budaya pesantren yang bebas dari tindak perundungan (bullying), baik secara fisik, verbal, maupun mental.
  3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman
    Melalui program ini, pesantren berharap para santri dapat menjalani proses belajar dengan nyaman, aman, dan penuh semangat.

Narasumber yang Kompeten

Untuk mendukung keberhasilan kegiatan ini, Pesantren Hidayatullah bekerjasama dengan Polsek Sleman dengan menghadirkan dua narasumber yang berpengalaman di bidang keamanan dan pengawasan lingkungan pendidikan, yaitu:

  1. Ajun Komisaris Polisi (AKP) Susilo Bambang, yang memaparkan materi terkait bahaya kekerasan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan bermasyarakat dalam kehidupan sosial.
  2. AKP Yulianto, S.H., yang menekankan pentingnya hubungan harmonis antara santri, guru, dan orang tua. Dalam penyampaiannya, beliau mengatakan, “Menghormati orang tua dan guru serta menyayangi sesama adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar.”

Kehadiran narasumber dari Polsek Sleman menjadi bukti nyata bahwa pesantren ini serius dalam menanamkan nilai-nilai pesantren tanpa kekerasan.

Jalannya Kegiatan: Diskusi Interaktif dan Edukasi Santai

Sosialisasi dimulai pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga siang hari dengan suasana santai namun penuh manfaat. Dalam pembukaan, pimpinan Pesantren Hidayatullah Yogyakarta menyampaikan apresiasi kepada Polsek Sleman atas kerja sama yang terjalin.

Sosialisasi Bahaya Tindak Kekerasan oleh Santri Bekerjasama dengan Polsek Sleman - Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta
Sosialisasi Bahaya Tindak Kekerasan oleh Santri Bekerjasama dengan Polsek Sleman – Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta

Selama sesi berlangsung, para santri diberikan pemahaman tentang:

  • Definisi Kekerasan: Meliputi pengertian kekerasan fisik, verbal, dan mental yang sering tidak disadari dampaknya.
  • Bahaya Kekerasan: Dampak jangka pendek dan panjang dari kekerasan, seperti hilangnya rasa percaya diri hingga trauma psikologis.
  • Upaya Mencegah Kekerasan: Cara membangun komunikasi yang baik, melatih empati, dan memperkuat nilai persaudaraan dalam Islam.

Salah satu momen yang menarik perhatian peserta adalah sesi tanya jawab. Para santri dengan antusias mengajukan pertanyaan seputar cara menyelesaikan konflik tanpa kekerasan. Narasumber memberikan jawaban dengan penuh empati, disertai contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari di pesantren.

Pesantren Anti Bullying: Membangun Lingkungan Aman dan Islami

Melalui kegiatan ini, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta ingin mempertegas komitmennya sebagai “Pesantren Anti Bullying”. Pesantren ini tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik dan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga pada pembentukan karakter santri yang peduli, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan.

Langkah ini sejalan dengan visi pesantren untuk menciptakan “Belajar dengan Nyaman” sehingga santri tidak hanya berkembang secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia.

Mengapa Pesantren Tanpa Kekerasan Itu Penting?

  1. Membentuk Generasi Berakhlak Mulia
    Santri yang dididik tanpa kekerasan akan tumbuh menjadi individu yang menghormati sesama dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
  2. Lingkungan Belajar yang Produktif
    Lingkungan yang aman dan bebas kekerasan membantu santri fokus pada pembelajaran tanpa rasa takut atau khawatir.
  3. Melatih Santri Menyelesaikan Konflik Secara Islami
    Dengan pemahaman anti kekerasan, santri diajarkan cara menyelesaikan masalah melalui dialog dan musyawarah.

Harapan dari Kegiatan Ini

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi santri yang lebih peduli, berempati, dan berakhlak mulia. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang bahaya kekerasan, baik verbal maupun non-verbal, para santri di Pesantren Hidayatullah Yogyakarta diharapkan mampu menjaga keharmonisan lingkungan pesantren.

Seperti yang disampaikan salah satu peserta, “Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan teman dan guru. Kami ingin menjadi santri yang berakhlak mulia dan jauh dari kekerasan.”

Komitmen Pesantren Hidayatullah Yogyakarta

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Pesantren Hidayatullah Yogyakarta semakin membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang unggul secara akademik dan berkarakter Islami. Pesantren ini terus berupaya memberikan pendidikan terbaik yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang program unggulan di Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, jangan ragu untuk menghubungi kami. Mari bersama-sama membangun generasi Islam yang penuh cinta dan kasih sayang!

Leave a Comment