Santri Hidayatullah Jogja

           Hari Santri Nasional adalah salah satu hari yang paling dinanti dan diperingati oleh ribuan santri di seluruh Indonesia. Merayakan keberadaan dan peran santri dalam memajukan bangsa dan agama adalah inti peringatan ini. Tahun ini, Hari Santri Nasional mengusung tema yang begitu mendalam dan berarti, yaitu “Jihad Santri Jayakan Negeri”.

           Tema ini bukan hanya menggarisbawahi peran santri dalam pembangunan Indonesia, tetapi juga mengandung pesan solidaritas yang kuat terhadap perjuangan saudara seiman kita di Palestina. Tema ini juga menunjukkan bahwa jihad, dalam arti sejati, adalah upaya untuk membela yang lemah dan menghadapi ketidakadilan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tema ini dan mengungkapkan betapa pentingnya solidaritas dengan Palestina dalam konteks “Jihad Santri Jayakan Negeri.”

Mengenang Resolusi Jihad

           Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober untuk mengenang sejarah panjang peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ini adalah waktu untuk memperingati semangat jihad, bukan dalam arti perang, tetapi dalam arti perjuangan untuk belajar, berkembang, dan membantu sesama.

           Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad. Resolusi ini diumumkan sebagai respons terhadap upaya kembalinya Belanda, yang didukung oleh Sekutu, ke Indonesia. Resolusi ini memohon dan mendesak pemerintah untuk menentukan sikap dan tindakan nyata dalam perjuangan bersifat sabilillah untuk tegaknya NKRI dan agama Islam.

           Sejarah ini pun menjadi landasan krusial Hari Santri Nasional setelah usulan santri dari Pondok Pesantren Babussalam, yang terletak di Malang, Jawa Timur. Pada 27 Juni 2014, santri-satri ini menyampaikan usulannya kepada calon presiden waktu itu, Joko Widodo, yang tengah berkunjung ke pesantren.

           Sejarah Hari Santri Nasional sejatinya adalah sejarah perjuangan. Ini adalah cerminan dari semangat jihad para ulama dan santri untuk membela tanah air dan agama. Dan sekarang, tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” mengajak kita untuk menerjemahkan semangat ini ke dalam tindakan nyata, termasuk dalam dukungan kita terhadap Palestina.

           Presiden Joko Widodo kemudian memutuskan untuk menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri melalui penandatanganan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Alasannya adalah mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Peduli Terhadap Palestina: Tugas Kita Semua

           Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Dr. Nashirul Haq, telah menyerukan kepada seluruh umat Muslim untuk peduli terhadap bangsa dan negara Palestina. Saat ini, Palestina sedang menghadapi serangan dari berbagai penjuru oleh tentara Zionis Israel. Situasi ini sangat memprihatinkan, dan sebagai saudara seiman, kita memiliki kewajiban moral untuk memberikan dukungan dan solidaritas.

           Penting untuk memahami apa yang terjadi di Palestina. Selama beberapa waktu, Palestina telah menjadi saksi dari konflik berkepanjangan yang mengakibatkan kekacauan, korban jiwa, dan penderitaan yang tak terbayangkan. Lebih dari 187 ribu penduduk Gaza mengungsi karena serangan Israel yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Ribuan warga Palestina telah menjadi korban jiwa, dan banyak yang terluka.

           Sikap dan tindakan Zionis Israel adalah penyebab dari situasi yang mengkhawatirkan ini. Mereka telah melanggar hukum internasional, konstitusi nasional, dan norma kemanusiaan. Ini adalah situasi yang mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan tindakan bersama sebagai umat manusia.

           “Untuk saat ini, tidak ada infak yang lebih utama kecuali infak untuk Palestina,” kata Pimpinan Umum Hidayatullah, Ustadz Abdurrahman Muhammad. Ini adalah panggilan untuk berkontribusi, sekecil apapun, untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan di Palestina.

Solidaritas dengan Palestina: Aksi Konkrit

           Solidaritas dengan Palestina adalah tindakan nyata yang mencerminkan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri.” Ada banyak cara di mana kita semua, terlepas dari usia, dapat berkontribusi dalam membantu saudara seiman kita di Palestina. Tentu saja, kita semua merasa terbatas dalam berbagai hal, tetapi ada berbagai cara di mana kita dapat berkontribusi untuk mendukung Palestina. Sebagai tindakan awal, kita dapat melakukan hal-hal berikut:

  1. Mendesak Zionis Israel untuk menghentikan penjajahan: Salah satu langkah penting adalah memberikan desakan kepada pihak-pihak yang berwenang, termasuk pemerintah kita sendiri, untuk menghentikan tindakan penjajahan Zionis Israel.
  2. Mengirim doa: Doa memiliki kekuatan besar. Selama qunut nazilah, kita dapat mengirim doa-doa yang kuat dan tulus untuk saudara-saudara kita di Palestina. Doa adalah bentuk dukungan spiritual yang sangat berarti.
  3. Memberikan bantuan materi: Bantuan materi melalui lembaga filantropi profesional, seperti Baitul Maal Hidayatullah, adalah cara lain untuk memberikan dukungan konkret. Bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga Palestina yang terdampak oleh konflik.
  4. Upaya Diplomasi: Mendukung Perdamaian. Selain aksi langsung, dukungan kita terhadap upaya diplomasi juga penting. Saat ini, berbagai negara dan lembaga sedang berusaha untuk mengakhiri konflik ini melalui jalur diplomasi. Kita dapat mendukung upaya ini dan mendorong pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai kesepakatan yang berkelanjutan dan adil.

Tantangan dan Harapan

           Keadaan di Palestina adalah masalah kemanusiaan yang mendalam dan kompleks. Penderitaan yang dialami oleh warga Palestina, terutama anak-anak, sangat memprihatinkan. Sejak tanggal 10 Oktober, lebih dari 187 ribu penduduk Gaza, Palestina, telah mengungsi akibat serangan tentara penjajah Israel yang berlangsung selama 5 hari terakhir. Menurut laporan dari Hidayatullah.com, jumlah syuhada akibat pemboman oleh Zionis Israel telah mencapai 704 orang, sedangkan 3900 warga lainnya mengalami luka-luka.

           Situasi ini sangat memprihatinkan kita semua. Kekerasan di Palestina disebabkan oleh sikap dan tindakan yang tidak berperikemanusiaan dari Zionis Israel. Mereka telah melanggar hukum internasional, konstitusi nasional, dan norma kemanusiaan.

           Mengakhiri konflik ini membutuhkan desakan dari banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kita harus bersatu dalam menghentikan aksi penjajahan Zionis Israel terhadap negara dan bangsa Palestina, serta mengembalikan wilayah-wilayah yang telah dirampas selama ini.

           Kita sebagai umat Muslim memiliki tanggung jawab moral untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Semoga upaya kita bersama dapat membawa perubahan positif dan membantu mengakhiri penderitaan yang mereka alami. Tidak perlu menjadi ahli politik atau pejuang untuk berkontribusi. Cukup menjadi manusia yang peduli dan berbuat sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.

Peran Santri dalam Jihad Santri Jayakan Negeri

           Hari Santri Nasional adalah waktu yang tepat untuk merenungkan peran santri dalam membela yang lemah dan mendukung perjuangan yang benar. Santri adalah pilar pembentuk karakter dan kepribadian. Dengan mendalami ilmu agama dan moral, santri dilatih untuk menjadi pribadi yang peduli, adil, dan penuh kasih sayang.

           Santri Hidayatullah, sebagai contoh, telah menunjukkan peran penting mereka dalam mendukung Palestina. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Solidaritas mereka adalah contoh nyata dari semangat jihad santri.

           Membantu Palestina adalah tanggung jawab bersama kita sebagai manusia yang peduli. Setiap tindakan, sekecil apapun, dapat membuat perbedaan. MTs-MA Hidayatullah Yogyakarta mengajak Anda dalam berkontribusi untuk membantu saudara seiman kita di Palestina.

           Ajakan ini adalah panggilan untuk bersama-sama berperan dalam membantu mereka yang membutuhkan, untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk kita semua. Bersama-sama, kita dapat memperkuat semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri” dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkannya. Dengan bantuan Anda, kita dapat meraih perdamaian dan keadilan yang kita semua cita-citakan.

Hari Santri: Mengenang dan Melanjutkan Perjuangan

           Sebagai umat Islam, kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita di Palestina. Solidaritas dan dukungan kita adalah salah satu wujud nyata dari semangat jihad santri yang dianugerahkan kepada kita. Saat kita memperingati Hari Santri Nasional di bawah tema “Jihad Santri Jayakan Negeri,” mari kita ingat bahwa jihad sejati adalah memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan perlindungan terhadap yang lemah.

           Tema ini juga mengingatkan kita bahwa peran santri dalam membangun bangsa dan negara sangat penting. Mereka adalah ujung tombak perjuangan moral dan intelektual. Sebagai generasi muda, mereka adalah harapan kita untuk masa depan yang lebih baik.

           Mari kita terus berdoa, berupaya, dan berkontribusi untuk membela kebenaran, keadilan, dan kedamaian. Jihad santri adalah jihad cinta, jihad perdamaian, dan jihad keadilan. Jadilah bagian dari perubahan positif dan bawa harapan bagi mereka yang membutuhkannya. Jihad santri jayakan negeri dan seluruh dunia!

Sumber: