Satu Tahun Menyala Palestinaku - Wujud Solidaritas Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta

Sebagai bentuk kepedulian yang tulus dan kuat atas penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, ratusan santri dari Hidayatullah Yogyakarta bersama kaum muslimin lainnya tumpah ruah di jalanan, menyerukan solidaritas mereka dalam Aksi Bela Palestina yang mengusung tema “Satu Tahun Menyala Palestinaku”. Aksi yang diinisiasi oleh Forum Ukhwah Islamiyah (FUI) ini mengajak lebih dari 500 peserta berkumpul di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, mengingatkan dunia bahwa umat Islam tak akan pernah berhenti mendukung pembebasan Palestina hingga kemenangan itu tiba.

Aksi yang dilaksanakan pada Ahad, 13 Oktober 2024, dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, bukan hanya sebagai refleksi atas satu tahun agresi brutal yang dilakukan oleh Israel, namun juga sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina selama puluhan tahun. Kegiatan ini dihadiri oleh santri Hidayatullah dan kaum muslimin Yogyakarta yang datang dengan penuh semangat, membawa spanduk-spanduk bertuliskan dukungan bagi Palestina serta seruan untuk memboikot produk Israel.

Mengapa Aksi Bela Palestina Sangat Penting?

Ketika kita berbicara tentang Palestina, kita tidak hanya membicarakan sebuah wilayah atau konflik politik. Palestina adalah simbol perlawanan terhadap penjajahan, ketidakadilan, dan penindasan yang dialami oleh umat Islam di dunia. Aksi bela Palestina bukanlah sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian, perjuangan, dan doa yang dipanjatkan dari hati yang tulus. Setiap langkah kaki, setiap teriakan, setiap doa yang terucap dalam aksi ini adalah wujud dari perjuangan yang tak kenal lelah demi kemerdekaan Palestina.

Sebagian orang mungkin bertanya, “Apa pengaruh dari aksi-aksi bela Palestina ini? Apa manfaatnya?”. Mungkin secara langsung kita tidak bisa menghentikan kebrutalan penjajahan Israel, tetapi kita percaya bahwa Allah SWT melihat usaha, doa, dan niat baik kita. Setiap aksi adalah seruan kepada dunia bahwa rakyat Palestina tidak sendirian. Setiap suara yang kita serukan adalah bukti bahwa umat Islam di berbagai belahan dunia masih peduli dan tidak akan diam terhadap ketidakadilan ini.

Seperti yang disampaikan oleh akun resmi FUI di @fui.diy dalam caption unggahannya, “Alhamdulillah, kalau ada yang bilang, ‘Pengaruhnya apa aksi-aksi terus?’ Allah menilai usaha dan proses terbaik yang bisa kita lakukan, selebihnya Allah yang akan memberikan jalan keluar melalui cara-Nya. Ketika satu orang saja tersadarkan dengan aksi ini, itu sudah merupakan kebahagiaan tersendiri.” Kata-kata ini menegaskan bahwa sekecil apapun kontribusi kita, selama itu dilakukan dengan niat yang tulus, akan bermakna besar di mata Allah.

Semangat Palestina: Simbol Perjuangan Melawan Penjajahan

Mengapa kita harus terus menyemangati perjuangan Palestina? Karena Palestina bukan hanya milik rakyat Palestina, melainkan simbol perlawanan umat Islam terhadap kezaliman dan penindasan. Tanah suci Palestina telah menjadi saksi sejarah panjang peradaban Islam dan terus berada di bawah ancaman penjajahan sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948. Setiap langkah yang kita ambil untuk mendukung Palestina adalah bagian dari perjuangan global melawan segala bentuk penjajahan yang masih ada di dunia ini.

Terus berisik agar Palestina tidak dilupakan, Terus berisik sampai Palestina menang.

Bagi santri Hidayatullah Yogyakarta, dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari dakwah dan jihad. Mereka memahami bahwa perjuangan untuk membebaskan Palestina bukan hanya tanggung jawab rakyat Palestina, tetapi juga tanggung jawab seluruh umat Islam di dunia. Semangat untuk terus memperjuangkan Palestina adalah bentuk nyata dari komitmen kita sebagai muslim untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

Keistimewaan Palestina dalam Islam

Tidak bisa dipungkiri, Palestina memiliki tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Kota Yerusalem (Al-Quds) adalah tempat di mana berdirinya Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menyebutkan tentang keutamaan Masjid Al-Aqsa dan tanah sekitarnya, sebagaimana termaktub dalam surat Al-Isra’ ayat 1:

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا​ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ‏

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. Al-Isra’: 1)

Ayat ini mengingatkan kita akan peristiwa Isra Mi’raj yang menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Islam. Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, sebelum akhirnya dinaikkan ke langit untuk menerima perintah shalat lima waktu.

Palestina adalah tanah yang diberkahi. Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia memiliki kewajiban untuk menjaga dan melindungi tanah suci ini dari segala bentuk ancaman dan penjajahan. Perjuangan untuk membebaskan Palestina bukan hanya karena alasan kemanusiaan, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah kita kepada Allah SWT.

Apa Kata Al-Quran tentang Palestina?

Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menyebutkan keutamaan tanah Palestina di beberapa ayat, salah satunya adalah dalam surat Al-Ma’idah ayat 21:

يٰقَوۡمِ ادۡخُلُوا الۡاَرۡضَ الۡمُقَدَّسَةَ الَّتِىۡ كَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمۡ وَلَا تَرۡتَدُّوۡا عَلٰٓى اَدۡبَارِكُمۡ فَتَـنۡقَلِبُوۡا خٰسِرِيۡنَ‏

“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al-Ma’idah: 21)

Ayat ini menegaskan bahwa Palestina adalah tanah yang suci dan diberkahi oleh Allah SWT. Umat Islam di seluruh dunia memiliki tanggung jawab untuk melindungi tanah suci ini dari segala bentuk penjajahan dan ancaman yang ada.

Benarkah PBB Mengakui Kemerdekaan Palestina?

Palestina telah lama berjuang untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari dunia internasional. Pada tahun 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui Palestina sebagai “negara pengamat non-anggota”. Meskipun belum menjadi anggota penuh PBB, status ini merupakan langkah penting bagi perjuangan Palestina dalam mendapatkan pengakuan sebagai negara merdeka. Banyak negara di dunia yang telah mengakui kemerdekaan Palestina, namun hingga saat ini, Palestina masih menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan pengakuan penuh dari seluruh dunia.

Meskipun demikian, pengakuan ini memberikan harapan bagi rakyat Palestina bahwa perjuangan mereka untuk merdeka tidak akan sia-sia. Dukungan dari umat Islam di seluruh dunia, termasuk aksi-aksi seperti Aksi Bela Palestina yang diadakan di Yogyakarta ini, sangat penting untuk terus memperkuat semangat perjuangan mereka.

Kesimpulan: Terus Dukung Palestina Sampai Allah Menangkan!

Aksi Bela Palestina yang diadakan oleh Forum Ukhwah Islamiyah (FUI) di Titik Nol Kilometer Yogyakarta adalah salah satu bentuk nyata dari solidaritas umat Islam untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dengan lebih dari 500 peserta yang hadir, aksi ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk membebaskan Palestina belum selesai. Semangat dan doa terus dipanjatkan, menguatkan keyakinan bahwa Allah SWT akan memenangkan Palestina pada waktunya.

Kita semua memiliki peran dalam mendukung Palestina, baik melalui doa, aksi nyata, maupun boikot produk-produk yang mendukung penjajahan Israel. Mari terus bergerak dan berjuang bersama, menyuarakan kebenaran, dan memperjuangkan keadilan bagi Palestina.

Sebagaimana pesan dari Forum Ukhwah Islamiyah: “Allah menilai usaha dan proses terbaik yang bisa kita lakukan, selebihnya Allah yang akan memberikan jalan keluar melalui cara-Nya.” Sekecil apapun tindakan kita, itu tetap berarti besar di mata Allah SWT.

Merdeka Palestina! Boikot Israel!