Khatmul Quran dan Imtihan Metode Ummi Wujudkan Generasi Qurani - Santri SDIT dan MTs Hidayatullah Yogyakarta

Sleman, 22 Februari 2025 – Sebuah momen yang penuh haru dan kebanggaan kembali tersaji dalam gelaran Khatmul Quran dan Imtihan Metode Ummi yang diselenggarakan oleh SD IT & MTs Hidayatullah Sleman Yogyakarta. Bertempat di Gedung Prof Amin Abdullah (Multi Purpose) UIN Sunan Kalijaga, acara ini menjadi puncak dari perjalanan para santri dalam mempelajari dan menghafalkan Al-Qur’an.

Tahun ini, kegiatan Khatmul Quran dan Imtihan diikuti oleh 114 peserta, dengan rincian angkatan pertama dari MTs Hidayatullah dan angkatan ke-9 dari SD IT Hidayatullah. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari kalangan pendidik, wali murid, hingga tokoh-tokoh Islam yang turut memberikan dukungan terhadap para santri.

Khatmul Quran dan Imtihan: Bukti Nyata Cinta Al-Qur’an

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebagai pertanggungjawaban akademik dalam bidang pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Ummi. Metode ini diadopsi oleh MTs Hidayatullah untuk menstandarisasikan bacaan Al-Qur’an dan memastikan bahwa para santri tidak hanya membaca, tetapi juga memahami makna serta hukum tajwid dengan baik.

Dalam sambutannya, Kepala MTs Hidayatullah, Muhammad Rifqi Saputra, S.Pd.I, menyampaikan pesan inspiratif dari hadits Nabi:
“Khairukum man ta’allamal Qur’aana wa ‘allamahu”
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Beliau menegaskan bahwa dengan belajar dan menghafal Al-Qur’an, para santri memiliki peran besar dalam menjaga Kalamullah. Harapannya, ilmu ini tidak hanya menjadi amalan dunia, tetapi juga menjadi bekal yang akan menolong mereka di akhirat kelak.

Perjalanan Panjang Menuju Momen Bersejarah

Sebelum mencapai tahap Khatmul Quran dan Imtihan, para santri telah melalui berbagai proses panjang dan ketat. Beberapa tahap yang mereka jalani di antaranya:

Belajar dari Jilid 1-6
Menguasai bacaan Al-Qur’an dengan tartil
Mempelajari ilmu Tajwid dan Gharib
Menghafal beberapa juz Al-Qur’an
Melewati Uji Munaqosyah (Internal dan Eksternal)

Setelah melewati berbagai tahapan tersebut, mereka akhirnya dinyatakan layak untuk mengikuti prosesi Khatmul Quran dan Imtihan, yang sekaligus menjadi pembuktian atas kesungguhan dalam belajar.

Dalam uji publik ini, para santri diuji langsung oleh Tim Trainer Ummi Foundation yaitu Aris Fazani, S.Kom dari Purwokerto serta Muhammad Rizki Kurniawan Saputra, S.Psi dari Ummi Daerah Yogyakarta.

Sorotan dari Para Tokoh dan Wali Murid

Acara ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para santri dan guru, tetapi juga bagi orang tua yang hadir menyaksikan pencapaian anak-anak mereka.

Kepala SD IT Hidayatullah, Muhammad Haris, S.P., turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh santri dan guru yang telah berusaha keras dalam proses pembelajaran ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada para asatidzah yang telah membimbing anak-anak hingga tahap ini. Terima kasih juga kepada anak-anak yang telah berjuang menyelesaikan seluruh proses pembelajaran dengan baik.”

Sementara itu, Pengawas PAI Kapanewon Ngaglik memberikan pesan yang penuh makna:
“Doa orang tua sudah disampaikan. Tugas orang tua selanjutnya adalah terus mendoakan agar anak-anak istiqamah dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an.”

Di sisi lain, Trainer Ummi Daerah Yogyakarta, Ustadz Rizki, mengingatkan bahwa:
“Tidak ada anak yang bodoh, mereka hanya belum menemukan guru yang tepat.”

Sambutan juga datang dari Ketua Yayasan As-Sakinah Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta, Samsul Ma’arif, S.Ag. Beliau menuturkan bahwa acara ini merupakan salah satu pencapaian luar biasa dalam mencetak generasi Qur’ani.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan penuh rasa syukur kepada Allah. Terima kasih kepada para wali murid atas semua partisipasinya dalam kelancaran acara ini.”

Momen Haru: Sujud Syukur dan Salam Ta’dzim

Puncak dari acara ini adalah momen haru yang menyentuh hati. Setelah menyelesaikan uji publik, para santri diarahkan untuk mendatangi orang tua masing-masing dan menghaturkan salam ta’dzim serta sujud syukur.

Tangis bahagia pecah di antara para orang tua dan guru. Banyak dari mereka yang tidak mampu menahan air mata haru melihat anak-anak mereka berhasil menyelesaikan ujian ini dengan baik.

Bunda Ema, wali dari Fabrizio Ade Guztian (kelas VIII A MTs Hidayatullah Sleman), mengungkapkan rasa syukurnya:
“Saya merasa sangat terharu dan bahagia. Semoga Ananda menjadi generasi Qur’ani yang selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an.”

Sementara itu, Bapak Sunarno, wali dari Muhammad Khoirrul Azzam (SD IT Hidayatullah Sleman), berharap agar acara ini semakin baik di tahun-tahun mendatang:
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Semoga ke depan semakin baik, semakin lancar, dan selalu penuh keberkahan.”

Kesimpulan: Langkah Menuju Generasi Qur’ani yang Kuat

Gelaran Khatmul Quran dan Imtihan Metode Ummi ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga bukti nyata komitmen SD IT & MTs Hidayatullah Sleman dalam membentuk generasi yang cinta Al-Qur’an, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta para guru, santri, dan dukungan penuh dari para wali murid. Semoga acara seperti ini terus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam melahirkan generasi Qur’ani yang hebat dan bermanfaat bagi umat.

Leave a Comment